Pengurusan Surat Masuk Sistem Buku Agenda
ap
Proses Pengurusan Surat Masuk dengan
Menggunakan Sistem Buku Agenda
Mengagendakan
surat adalah kegiatan mencatat surat masuk kedalam buku agenda (buku harian).
Buku ini bisa disebut Buku Agenda Masuk (Daily Mail Record). Buku agenda
adalah suatu buku yang digunakan untuk mengagendakan surat masuk maupun surat
keluar dalam suatu perusahaan. Petugasnya dinamakan agendaris (mail clerk).
Setiap surat masuk dicatat dan diberi nomor agenda surat masuk.
Fungsi
dari buku agenda :
1. Sebagai alat bukti keluar masuknya surat
2. Untuk mengetahui jumlah surat masuk maupun keluar
dalam kurun waktu tertentu.
3. Untuk mengetahui penomoran surat keluar.
4. Untuk membantu dalam melakukan pencarian surat.
Bagan Pengurusan Surat Masuk Sistem Buku Agenda
Langkah-Langkah Pengurusan Surat Masuk
dengan Sistem Buku Agenda
Surat-menyurat
dalam suatu perusahaan adalah sebuah hal yang umum terjadi. Untuk menjaga agar
kegiatan surat menyurat tersebut bisa dapat terkontrol dengan jelas, maka
kegiatan surat menyurat juga masuk dalam administrasi yang memerlukan prosedur
tersendiri.
Salah satu cara
dalam mengelola atau mengurus surat masuk dapat dilakukan dengan sistem buku
agenda. Dalam pengurusan surat masuk dengan sistem buku agenda, ada
langkah-langkah tersendiri yang bisa dijadikan patokan. Langkah-langkah
pengurusan surat masuk dengan sistem buku agenda adalah sebagai berikut :
1. Penerimaan Surat
Surat masuk
dapat diterima melalui :
a.
Kurir,
dengan menggunakan buku ekspedisi atau lembar pengantar
b.
Kurir
kantor pos
c.
Diambil
langsung oleh kurir perusahaan bagi yang memiliki alamat kotak pos/ PO BOX di
kantor pos
Tugas penerima
surat adalah :
a. Mengumpulkan dan menghitung
jumlah surat yang masuk
b. Meneliti ketepatan alamat si
pengirim
c. Menandatangani bukti pengiriman
surat
d. Mengantar
pada unit penyortir surat (jika dalam organisasi bagian penerima dan penyortir
surat pemisah)
2. Penyortiran Surat
Penyortiran surat yaitu kegiatan memisah-misahkan surat sesuai dengan
jenisnya yang digunakan untuk pengolahan lebih lanjut.
Adapun tahap-tahap penyortiran surat adalah sebagai berikut :
a. Tahap pertama
Dipisahkan antara surat dinas dan surat pribadi.
b. Tahap kedua
Surat dinas dipilah antara surat rahasia dan surat tidak rahasia
c. Tahap ketiga
Surat tidak rahasia dibuka dan dipisahkan antara surat biasa dan surat
penting. Surat biasa diperiksa kelengkapannya, seperti lampiran (jika ada),
surat kemudian distempel penerimaan, ditulis tanggal dan nomor urut setiap
bulannya.
Tujuan dari
penyortiran surat ini adalah :
a. Untuk mengetahui
banyaknya surat masuk
b. Untuk mengetahui
prioritas penanganannya
c. Untuk mempermudah pengawasan
3. Pencatatan Surat/ Agendaris
Kegiatan
pencatatatan surat atau agendaris meliputi:
a. Menerima semua surat dari
penerima surat
b. Membuka sampul surat
c. Membubuhkan cap agenda
Sebelum surat dicatat dalam buku
agenda, maka terlebih
dahulu dibubuhkan stempel agenda pada ruang kosong di bagian atas atau bawah
halaman pertama surat.
Stempel
agenda bagian arsip dapat berupa:
d. Memeriksa kelengkapan
surat
Untuk
memeriksa kelengkapan surat, dapat digunakan buku agenda yang berisi
keterangan-keterangan berikut ini. Keterangan memuat informasi surat tentang
lampiran.
-
Daftar
Lampiran Surat yang Hilang
Nomor
|
Dari
|
Surat
|
|
Untuk
|
Hal
lampiran
|
Keterangan
|
Urut
|
|
Tanggal
|
Nomor
|
|
yang hilang
|
|
|
|
|
|
|
|
|
-
Daftar
Lampiran Yang Dikirim Dengan Pos Sendiri
Nomor
|
Dari
|
Surat
|
|
Untuk
|
Hal Sifat
|
Lampiran
|
Keterangan
|
Urut
|
|
Tanggal
|
Nomor
|
|
Jenis
|
Tgl. terima
|
|
|
-
Daftar
Lampiran Surat Berharga
Nomor
|
Dari
|
Surat
|
|
Untuk
|
Macam
jenis
|
Keterangan
|
Urut
|
|
Tanggal
|
Nomor
|
|
lampiran
|
|
|
|
|
|
|
|
|
e. Membaca surat, menggaris
bawahi isi surat dan membuat catatan penting/ memberi tanda yang membantu
pembaca surat
f. Mencacat surat dalam buku
agenda
-
Buku
Agenda Surat Masuk
No.
|
Tanggal
Terima
|
Nomor Surat
|
Tanggal
Surat
|
Dari
|
Isi Ringkas
|
Indeks dan
Kode
|
Keterangan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
-
Buku
Agenda Tunggal
No.
|
Tanggal
|
M/K
|
Nomor Surat
|
Tanggal
Surat
|
Dari/Kepada
|
Isi Ringkas
|
Kode
|
Ket
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
g. Menyampaikan surat yang
disertai lembar disposisi kepada pengarah surat
Lembar disposisi adalah lembar
yang disediakan oleh pencatat/ agendaris yang dipergunakan untuk membubuhkan disposisi
pimpinan.
4. Pengarahan Surat
Setelah menerima surat beserta lembar disposisi dari pencatat surat,
surat diteliti kebenarannya, selanjutnya surat diserahkan kepada petugas tata
usaha unit pengolah (pengolah surat) yang disertai lembar disposisi yang telah
diberi keterangan kepada siapa dan tindak lanjut sesuai dengan kepentingan isis
surat. Dari tata usaha unit pengolah, pengarah menerima tanda terima melalui
buku ekspedisi intern.
5. Unit Pengolah
a.
Tata
usaha unit pengolah setelah menerima dan meneliti surat dan melihat kebenaran
disposisi, memberi paraf pada buku ekspedisi intern untuk tanda bukti bahwa
surat sudah diterima.
b.
Pimpinan
unit pengolah menerima surat dan lembar disposisi, kemudian memberikan
disposisi kepada pelaksana pengolah surat untuk ditindaklanjuti.
6. Penyimpanan Surat
Penyimpanan surat merupakan kegiatan menyimpan surat dengan menggunakan
sistem tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar